Hewan Langka Ditemukan di Pangkep
Bisnis Hari Ini - Kabupaten Pangkep : Tim Konsultan Wisata Indonesia yang melakukan investigasi di Kabupaten Pangkep menemukan potensi wisata berlimpah di wilayah ini. Salah satu obyek wisata alam itu yang sangat berpotensi dikembangkan adalah binatang langka monyek kecil atau tarsius yang hidup di kawasan Karts Bulusaraung. Itu selain keindahan pegunungan, kepulauan dan dataran rendah.
"Kami sangat optimis jika potensi ini diketahui oleh wisatawan, maka saya yakin wisatawan akan berbondong-bondong ke Pangkep untuk melihat hewan langka itu," kata Ketua Konsultan Wisata Ahmad Fauzi, dalam memaparkan hasil investigasinnya di kantor Bupati Pangkep kemarin.
Menurut dia, monyet kecil atau tarsius itu sudah langka di Indonesia. Timnya dengan mudah dapat mengabadikan tarsius itu yang saat itu berada di balik pepohonan di pemukiman warga Desa Tompobulu.
Selain melihat wisata alam di Pangkep, lanjut Fauzi, timnya juga melakukan investigasi wisata bahari, yakni taman laut Kapoposang. "Setelah kami menyelam patut diakui taman laut di sana adalah yang terindah yang pernah kami temukan di Indonesia," ujar dia.
Pada kesempatan itu, ia juga memberikan rekomendasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep untuk memperbaiki berbagai prasarana penunjang ke tempat wisata. Misalnya pelabuhan atau dermaga untuk mencapai obyek wisata bahari. Begitu pula dengan home stay untuk obyek wisata Karts. Selain itu, masyarakat perlu diberikan penyadaran tentang kehadiran para wisatawan.
Sementara Wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman Assegaf usai mendengarkan pemaparan tim investigasi mengaku beberapa infrastruktur seperti dermaga baru akan mulai diperbaiki tahun depan. Begitu pula fasilitas lainnya. Hanya saja, perlu adanya keterlibatan dari berbagai pihak untuk lebih "menjual" obyek wisata di Pangkep ke berbagai daerah atau mancanegara.
Sedangkan untuk spesies tarsius yang dikatakan langkah, Rahman menghimbau kepada semua instansi terkait agar terus melakukan sosialisasi ke berbagai biro perjalanan wisata atau ke hotel-hotel berbintang di kota besar, agar dengan mudah wisatawan mengetahui informasi yang menarik ini. JUMADI Tempo
"Kami sangat optimis jika potensi ini diketahui oleh wisatawan, maka saya yakin wisatawan akan berbondong-bondong ke Pangkep untuk melihat hewan langka itu," kata Ketua Konsultan Wisata Ahmad Fauzi, dalam memaparkan hasil investigasinnya di kantor Bupati Pangkep kemarin.Menurut dia, monyet kecil atau tarsius itu sudah langka di Indonesia. Timnya dengan mudah dapat mengabadikan tarsius itu yang saat itu berada di balik pepohonan di pemukiman warga Desa Tompobulu.
Selain melihat wisata alam di Pangkep, lanjut Fauzi, timnya juga melakukan investigasi wisata bahari, yakni taman laut Kapoposang. "Setelah kami menyelam patut diakui taman laut di sana adalah yang terindah yang pernah kami temukan di Indonesia," ujar dia.
Pada kesempatan itu, ia juga memberikan rekomendasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep untuk memperbaiki berbagai prasarana penunjang ke tempat wisata. Misalnya pelabuhan atau dermaga untuk mencapai obyek wisata bahari. Begitu pula dengan home stay untuk obyek wisata Karts. Selain itu, masyarakat perlu diberikan penyadaran tentang kehadiran para wisatawan.
Sementara Wakil Bupati Pangkep Abdul Rahman Assegaf usai mendengarkan pemaparan tim investigasi mengaku beberapa infrastruktur seperti dermaga baru akan mulai diperbaiki tahun depan. Begitu pula fasilitas lainnya. Hanya saja, perlu adanya keterlibatan dari berbagai pihak untuk lebih "menjual" obyek wisata di Pangkep ke berbagai daerah atau mancanegara.
Sedangkan untuk spesies tarsius yang dikatakan langkah, Rahman menghimbau kepada semua instansi terkait agar terus melakukan sosialisasi ke berbagai biro perjalanan wisata atau ke hotel-hotel berbintang di kota besar, agar dengan mudah wisatawan mengetahui informasi yang menarik ini. JUMADI Tempo
Category Article Kabupaten Pangkep
