Mengenal Tanaman Tire/Porang (Amarphopallus Oncophilus)

Tanaman porang (Amarphopallus oncophilus) adalah tanaman daerah tropis yang termasuk family iles-iles, juga merupakan family bunga bangkai yang terkenal itu. Tanaman ini mempunyai umbi yang kandungan Glucomanan-nya cukup tinggi.

Morfologi Porang

Tanaman porang merupakan tumbuhan herba dan menahun. Batang tegak, lunak, batang halus berwarna hijau atau hitam belang-belang (totol-totol) putih. Batang tunggal memecah menjadi tiga batang sekunder dan akan memecah lagi sekaligus menjadi tangkai daun. Pada setiap pertemuan batang akan tumbuh bintil / katak berwarna coklat kehitam-hitaman sebagai alat perkembangbiakan tanaman porang. Tinggi tanaman dapat mencapai 1,5 meter sangat tergantung umur dan kesuburan tanah.

Di Indonesia tanaman Porang dikenal dengan banyak nama tergantung pada daerah asalnya. Misalnya disebut acung atau acoan oray (Sunda), Kajrong (Nganjuk) dll. Banyak jenis tanaman yang sangat mirip dengan porang yaitu diantaranya: Suweg (Amorphophallus campanulatus), Iles-iles dan Walur.

Syarat Tumbuh

Tanaman porang pada umumnya dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja, namun demikian agar usaha budidaya tanaman porang dapat berhasil dengan baik perlu diketahui hal-hal yang merupakan syarat-syarat tumbuh tanaman porang, terutama yang menyangkut iklim dan keadaan tanahnya.

1. Keadaan Iklim

Tanaman porang mempunyai sifat khusus yaitu mempunyai toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh (tahan tempat teduh). Tanaman porang membutuhkan cahaya maksimum hanya sampai 40%. Tanaman porang dapat tumbuh pada ketinggian 0 - 700 M dpl. Namun yang paling bagus pada daerah yang mempunyai ketinggian 100 - 600 M dpl.

2. Keadaan Tanah

Untuk hasil yang baik, tanaman porang menghendaki tanah yang gembur/subur serta tidak becek (tergenang air). Derajat keasaman tanah yang ideal adalah antara PH 6 - 7 serta pada kondisi jenis tanah apa saja.

3. Kondisi Lingkungan

Naungan yang ideal untuk tanaman porang adalah jenis jati, mahoni sono, dan lain-lain, yang pokok ada naungan serta terhindar dari kebakaran. Tingkat kerapatan naungan minimal 40% sehingga semakin rapat semakin baik.

Sumber : http://www.smallcrab.com/forex/483-mengenal-tanaman-porang dan
http://www.unit2.perumperhutani.com/home/index.php?option=com_content&task=view&id=73&Itemid=1


Category Article

What's on Your Mind...