Daur Ulang Biogeokimia

Blogger Bodoh - Artikel Pendidikan : Berikut ini sebuah tugas yang baru saja saya print out membahas tentang Daur Ulang Biogekimia. tugas ini biasanya di berikan oleh guru pada siswa di jenjang pendidikan kelas 1 SMA atau sederajat, berikut Artikelnya !

DAUR BIOGEOKIMIA

Oksigen, air, dan nitrogen merupakan materi yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Perpindahan materi kimia dari lingkungan ke dalam tubuh organisme dan dikembalikan komponeng dalam ekosistem, disebut daur biogeokimia atu daur materi. Disebut daur biogeokimia karena melibatkan unsure biologi, geologi, dan kimia. Sebagai contoh, hitrogen (H) adalah unsure kimia yang dibutukan oleh organism. Unsur tersebut tidak digunakan dalam bentuk H melaikan dalam bentuk H2O (air) yang terdiri dari dua atom H dan satu atom O. Daur materi mineral yang terdapat didalam ekosistem dapat dibagi dalam dua golongan besar, yaitu ; daur materi senyawa dan daur materi unsur.

Berikut ini akan dijelaskan megenai daur air, karbon, nitrogen, oksigen, fosfor, dan sulfur.

1. Daur Air
Air adalah sumber kehidupan di bumi. Air juga merupakan substansi terbesar penyusun organism. Seluru bentuk kehidupan mulai dari bakteri, tumbuhan, hewan, sampai manusia menggunakan ari sebagai untuk proses reaksi kimia dan teranspor materi. Air mengalami proses perpindahan dari lautan ke atmosfer, daratan, dan kembali lagi ke lautan. Proses tersebut menhasilkan kondisi air kembali murni dari bahan-bahan pengotoranya. Proses evaporasi merupakan proses penguapan air dari daratan dan lautan menuju atmosfer. Air yang menguap dari perairan daratan dan lautan akan mengalami proses kondensasi membentuk gumpalan awan di atmosfer.

2. Daur Karbon
Karbon adalah unsur penyusun seyawa organik. Karbon juga merupakan salah satu unsur penting penyusun organism. Perpindahan unsur karbon dari lingkungan ke dalam organisme dan kembali lagi ke lingkungan disebut dengan daur karbon. Pada proses fotosintetis karbon yang ada dalam bentuk senyawa karbon dioksidah (CO2) diubah menjadi senyawa yang lebih kompleks, yaitu glukosa(C6H12O6). Bahan organik (glukosa) sebagian juga ditrasfer ke organism heterotrof seperti hewan dan manusia melalui proses makan dan dimakan. Dalam waktu jutaan tahun, karbon tersebut akan terkumpul dan membentuk bahan bakar fosil, seprti minyak bumi, batu bara, dan gas alam. Bahan bakar fosil kemudian digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor, mesin-mesin industry, dan sebagainya. Melalui proses pembakaran, bahan bakar tersebut akan menghasilkan senyawa yang mengandung karbon seperti CO dan CO2 menuju atmosfer.

3. Daur Nitrogen
Nitrogen (N) merupakan salah satu unsur penting bagi organism, karna nitrogen merupakan salah satu komponen penyusun DNA. Nitrogen yang berada di atmosfer bersifat sangat stabil sehingga sulit berikatan dengan unsur atau senyawa lain. Agar dapat berikatan dengan unsur atau senyawa lain, molekul harus di pecahkan terlebih dahuluh menjadi bentuk yang kurang stabil. Peristiwa pindahnya materi nitrogen dari lingkungan ke organism dan kembali lagi ke alam disebut dengan daur nitrogen.

a. Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen merupakan proses perubahan gas nitrogen, yang tidak reaktif, menjadi amonia, yang lebih reaktif. Perubahan bentuk senyawa nitrogen ini disebabkan oleh peristiwa pembakaran, proses industry, sambaran petir, dan aksi gunung berapi. Beberapa bakteri pengikat nitrogen tinggal di permukaan akar tumbuhan. Contohnya, bakteri rhizobium yang hidup di akar tumbuhan kacang-kacangan dan membentuk nodul. Interaksi antara bakteri rhizobium dengan tumbuhan kacang-kacangan disebut dengan simbiosi mutualisme (saling menguntungkan).

b. Nitrifikasi
Perubahan senyawa amonia atau amonium (NH4+yang tebentuk ketika amonia bereaksi dengan air) menjadi nitrat disebut nitrifikasi. Proses nitrifikasi meliputi dua tahapan. Tahap pertama, yaitu perubahan amonia atau ammonium menjadi nitri oleh bakteri nitrosomonas dan nitrosococcus. Tahap kedua, yaitu proses oksidasi yang mengubah nitri menjadih nitra yang di lakukan oleh bakteri nitrobacter.

c. Asimilasi
Di dalam proses asimilasi, akar tanaman menyerap senyawa nitra, amonia, atau amonium kemudian mengubahnya menjadi molekul penyusun senyawa protein dan asam nukleat. Proses makan, senyawa nitrogen yang terdapat di dalam tumbuhan diubah menjadih senyawa protein dan asam nukleat penyusun tubuh hewan dan manusia.

d. Amonifikasi
Amonifikasi terjadih ketika decomposer mengubah senyawa nitrogen organik yang terdapat pada organisme mati menjadi amonia atau ammonium. Metabolism asam amino menghasilkan zat buangan yang mengandung nitrongen berupah urea (pada manusia), amonia (pada ikan air tawar), dan asam urat (pada burung).

e. Denitrifikasi
Proses denitrifikasi berlangsung di dalam tanah, yaitu ketika terjadih proses perubahan senyawa nitrat menjadi gas kembali ke atmosfer. Lingkungang anaerob adalah lingkungan yang memiliki kadar oksigen sangat kecil bahkan hamper tidak terdapat oksigen. Beberapa jenis bakteri yang dapat melakukan proses denitrifikasi adalah pseudomonasdenitrificans, thiobacillus denitrificans, dan beberapa bakteridari genus bacillus.

4. Daur Oksigen
Oksigen merupakansenyawa penting yang di butuhkan dalam pernapasan organism. Kadar oksigen yang ada di atmosfer sebanyak 21%. Daur oksigen di dalam ekosistem merupakan perpindahan senyawa oksigen yang ada di atmosfer, biosfer, dan litosfer. Dalam proses fotosintesis senyawa CO2 dan senyawa H2O diubah menjadih senyawa O2 dan glukosa. Gas oksigen di hasilkan melalui proses fotosintesis. Oksigen hasil fotosintesis kemudian masuk ke atmosfer dan mengantikan oksigen yang hilang karena terhirup oleh organism. Oksigen yang ada di atmosfer di serap oleh organism melalui respirasi dan pembusukan.

5. Daur Fosfor
Makhlukb memerlukan fosfor sebagai bahan utama peyusum asam nuklea, fosfolipid, ATP, tulang dan gigi. Berbedan dengan daur sebelumnya, di dalam daur fosfor tidak terjadi proses pelepasan unsur atau senyawa fosfor ke atmosfer, karena tidak ada gas yang megandung fosfor. Fosfor dapat ditemukan dalam bentuk fosfat yang dapat diserap oleh tumbuhan. Air yang mengandung molekul fosfat digunakan tanaman untuk pertumbuhan, perkembangan, dan proses metabolism lainnya. Pembuangan air deterjen yang megandung fosfat ke dalam perairan dapat menyebabkan pertumbuhan ganggang yang berlebihan. Ganggang yang jumlahnya tidak terkendali menyebabkan oksigen di air berkurang , selanjutnya akan menyebabkan ikan-ikan di peraiaran mati. Peristiwa tersebut dinamakan dengan eutrofikasi.

6. Daur Sulfur
Sulfur merupakan salah satu komponen penyusun protein dan vitamin. Sulfur berfungsi mengaktifkan fungsi protein dan enzim pada tumbuhan. Tumbuhan mendapatkan sulfur dari dalam tanah dalam bentuk sulfat dengan cara menyerap air yang berada di sekitarnya. Hewan dan manusia mendapatkan materi sulfur dengan cara memakan tumbuhan. Beberapa jenis bakteri yang berperang dalam daur sulfur di antarannya adalah desulfobrio dan desulfomaculum yang mengubah sulfat menjadih hitrogen sulfida. Hitrogen sulfida diubah kembali menjadih sulfur dan di lepaskan ke atmosfer oleh bakteri fotoautotrof anaerob desulfobrio. Sulfur dapat juga ditemukan dalam bentuk senyawa gas di atmosfer. Gas sulfur oksida yang masuk kedalam atmosfer akan bereaksi dengan oksigen sehingga menghasilkan senyawa sulfur trioksida, atau dapat juga bereaksi dengan senyawa atmosfer menghasilkan garam sulfur.

Sumber : Print Out


Category Article

What's on Your Mind...